lv

Jumat, 25 Juni 2010

Confuse

Kelembutan malam yg kejam hanya menyisakan untaian perih yang tersisa dari pesona siang.
Aliran kata yang terangkai syahdu tiada lagi terbaca oleh waktu.
Dan ketika jalan berpasir menjadi basah oleh kesedihan langit yang merelaksasi hati..
Kata itu ambigu..
Kata itu klise..
Kata itu rancu...
tiada dapat menumbuhkan kecambah biji ilalang...
Sepi dan hening membingungkan kunang-kunang terbang melayang..
Dingin dan basah kegelapan meredupkan nyali burung kud..
Namun biji mata ini enggan terpejam
mengurai dan mengeja kata
untaian doa yang hanya dapat tercipta..

Hening

Akupun selalu merayu pemilik cinta sejati.. Agar cintanya tak pernah pergi dari hatiku..
hingga buatku kokoh menuntun rindu yg tersesat dlm badai kehidupan ini
Aku juga mengadu pada pemilik mizan, tentang kelemahan dan dan ketidak berdayaanku
agar aku diberi kekuatan membawa cinta yg lemah diantara dera ombak ujian

Dalam rengkuhan dekapan majikan malaikat subuh yg membawa tombak kesejukan, aku berharap syetan malam tiada lagi mengusik intuisi
dg panah buaiannya.
Dalam pelukan lembut kekasih sejati kurasakan kedamaian jiwa ini..